Senin, 15 September 2008

SI MAGRIB

Perkenalkan si Maghrib, scooter (vespa) antik yang selalu mengantar kemana saja saya pergi. Kendaraan satu-satunya (saat ini) yang setia menemani. Si Maghrib, scooter kelahiran tahun 1972 ini umurnya jelas jauh di atas saya, saya masih terbilang grandong meski kadang merasa sudah cukup umur. Si Maghrib cukup kencang jika sudah berlari, kecepatannya sendiri ga usah ditanya. Namun jika sekali-kali mogok sih wajar, namanya juga scooter tua, kalo nggak mogok ya bukan vespa tua namanya :mrgreen: hehe.

Saya membelinya dari seorang teman satu tahun yang lalu (April 2007) seharga 950 ribu (lumayan murah) lalu langsung masuk kamar ICU (bengkel) untuk sedikit di modif, bagian belakang dibentuk layaknya scooter tahun 60-an karena tadinya saya nyari yang tahun 60-an (61, 63) tapi tidak juga nemu ya sudah yang ada saja (tahun 72) kemudian dimodif jadi tahun 60-an (setidaknya seperti tahun 60-an), knalpot dan handle racing (biar tampak garang), jok single fighter, lampu belakang Harley, ban 10 dan modif tambahan lainnya.

Setelah dihitung-hitung, tanpa terasa modifikasi habis sekitar 2.5jt. Ternyata harga beli jauh lebih murah dari pada harga modif, termasuk ganti cat dari berwarna kuning menjadi hitam legam dan warna itulah yang kemudian menginspirasi pemberian nama, si Maghrib.

Sebelum punya si Maghrib, saya tergabung di group motor touring Qashwa Adventure Team (jaketnya saya pake pada photo di bawah) bukan genk motor lho! tapi group motor touring! :mrgreen: hehe

Beberapa tempat rutin tujuan touring diantaranya Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Ciwidey, Pangalengan, Subang, Sumedang, Majalengka dan kota lainnya yang jelas masih dalam lingkup provinsi. Tapi karena kesibukan masing-masing rider yang berjumlah 30 orang itu, kegiatan touring pun saat ini vacum. Cape dan lelah saat touring sudah pasti tapi indahnya di perjalanan itu yang membuat semua rasa penat lenyap.

Si Maghrib sendiri baru di bawa touring ke Ciwidey dan Pangalengan, terakhir touring ke Pangandaran namun sampai di Ciamis si Maghrib terpaksa harus masuk UGD (bengkel) dan langsung di operasi (turun mesin), karena penyakit masa tua kambuh lagi. Meski begitu kemarin sudah ada yang menawar 2.3jt, namun saya sudah terlanjur cinta si Maghrib dan tidak akan menjualnya meskipun saat saya sudah membeli Honda Tiger atau roda empat Honda New Jazz nantinya :mrgreen: teuteup… I Love si Maghrib

Tidak ada komentar: